Serba-serbi Lebaran

Sebelumnya ijinkan saya mengucapkan Taqabalallohu Minna Waa Minkum buat para pembaca sekalian,sekedar sharing kesibukan saya saat lebaran dan sesudah lebaran sekarang,alhamdulillah kemarin lebaran bisa ngumpul dengan keluarga di kampung halaman Cilacap, sekalian silaturahmi juga mencoba mengevaluasi bisnis yang running dicilacap,cukup banyak waktu yang dihabiskan untuk mengevaluasi bisnis,dengan melihat perkembangan terakhir cukup meyakinkan untuk masa lebaran ini, omset kios busana muslim saya meningkat cukup drastis menjelang lebaran ini, dan setelah mereview hampir 3bulan berjalan kios viar collection, ternyataterlihat cukup meningkat signifikan dari bulan ke bulan, tetapi setelah lebaran ini perlu di adjust berbagai persoalanseperti cepat-cepat menukar barang yang tidak laku, kemudian mereview penjualan serta laba bersihnya untuk menambahmodal di kios ketiga viar moslem corner dibandung, serta memindahkan sebagian barang yang belum laku ke kios baru untukmengubah image agar kelihatan stock barang kelihatan baru-baru.ada beberapa hal yang menjadi pelajaran berharga buat saya antara lain:1. Agar selalu optimis terhadap apa yang kita yakini, seperti mencoba buka toko baru setelah toko sebelumnya sudah berjalancukup baik2. Ternyata belanja barang itu cukup menyita waktu dan tenaga, setelah 2hari ini hunting barang dipasar baru, ternyatacape juga buat saya sebagai seorang laki-laki yang jarang keliling pasar :) 3. Menyiapkan toko baru dari awal juga melelahkan, menghabiskan waktu cuti saya ini, tetapi demi tujuan masa depan semua harus dijalani, berakit-rakit dahulu berenang-renang kemudian...mudah-mudahan segala kendala menjadi pelajaranyang berharga buat masa depan.4. Menambah teman baru dan relasi sangat penting, akhirnya cukup banyak peluang yang terlihat didepan mata setelahmencoba bertukar pikiran dengan teman-teman entrepreuner seperti distributor kaos kaki muslim yang saya pasarkan,pemilikusaha digital printing langganan saya bikin spanduk, pemilik kios pasar baru yang sudah punya 5kios besar ditempat strategis, belajarsistem dagang dari mereka, akhirnya cukup membuka mata untuk terus maju kedepan.5. Belajar sistem kepada usaha yang sudah mapan seperti rabbani yang sudah mempunyai 100 agen serta omsetnya sudah diatas 1milyar perbulan, yang mendukung mereka menjadi besar, walaupun kalau dipikir2, sebenarnya beban diberikan ke agen untuk memasarkannya, serta sistemyang menurut saya kurang flexible karena barang yang dibeli susah ditukar beda seperti model di pasarbaru. sehinggamenurut saya beban jatuh ke para agen dan sub agennya untuk memasarkan.6. Belajar sistem pembuatan kerudung dan baju muslim, ternyata rata-rata grosiran di pasar baru banyak membuat baju sendiri, dengan meniru model2 baju bermerk serta menjual dibawah harga baju bermerk karena mereka bisa membuatbaju dengan biaya lebih murah, dengan sistem konveksi pakaian tetapi di makloonkan ketempat lain untuk model-modelnyadan jatuhnya harga produksi sangat murah, karena hanya bermodal pakaian setengah jadi plus sample untuk ditiru.Banyak juga produksi dari tasik yang cukup murah, ada juga daerah seperti soreang dan sebagainya untuk kalangan menengah kebawah.7. berbagai hal lain yang banyak saya dapatkan selama menyiapkan kios saya ini, dan menyusul akan saya ceritakan kemudian :)